Hujan deras yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, selama beberapa hari belakangan ini telah mengakibatkan banjir yang memengaruhi 27.433 warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang melaporkan kondisi ini dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan bantuan bagi para korban.
“Hujan yang masih terjadi pada Selasa (25/11) dini hari mengakibatkan banjir di sejumlah tempat, puluhan ribu warga ikut terdampak,”
kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Hendri Zulviton di Padang, Rabu.
Menurut laporan dari Pusdalops BPBD, Kecamatan Koto Tangah merupakan wilayah dengan jumlah warga terdampak tertinggi, yaitu 20.983 orang. Selain itu, Kecamatan Nanggalo, Padang Utara, Lubuk Begalung, Pauh, dan Kuranji juga menjadi daerah yang terkena dampak banjir. Kecamatan Padang Barat, Padang Timur, dan Bungus Teluk Kabung juga mencatat adanya warga yang terdampak walau dalam jumlah yang lebih kecil.
“Korban terdampak banjir ada di sembilan kecamatan,”
ujar Hendri.
Bencana ini tidak hanya memaksa ribuan warga mengungsi tetapi juga merusak berbagai infrastruktur. Dua rumah diketahui hanyut, dan ada puluhan rumah lainnya yang mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat. Kerusakan juga melanda jalan dan sawah yang merupakan sumber penghidupan bagi warga setempat.
“Itu data sementara. Kami akan terus memperbarui data terkait kondisi terkini banjir, longsor dan bencana lain di Kota Padang,”
ujar dia.